Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik
Ternyata ada faktor intoleransi di mana diri senditi tidak bisa menerima perbedaan teman teman. Menjadi generasi rahmatan lil alamin apa artinya rahmat bagi seluruh alam kita menjadi rahmat kita menjadi kegembiraan kita menjadi sebuah kabar gembira kita menjadi penyebar kebahagiaan buat orang lain dan bukan kesedihaniya bukan kemarahan bukan perbedaan yang ditonjolkan tapi bagaimana mencari civility atau persamaan antara satu dengan yang lain dengan demikian pertemanan bisa saling menerima satu sama lain. penyekatan emosi itu adalah langkah pertama untuk kehilangan empati kepada orang lain. penyekatan emosi yang paling sederhana kalian kepolisian ketika melakukan bakti sosial atau kemudian ngasih ngasih seoranglah, makasih orang yang mungkin keadaannya lebih inferior lebih kurang daripada kita gitu kan bersama -sama dengan teman teman yang lain misalnya kemarin berbagai takjil atau berbagai buka puasa atau berbagai dari korban. Kemudian tanpa disadari sedang bercanda dengan teman teman, namun bercandanya itu yang menurut kalian itu internal jokes dan cuma dipahami sama teman satu circle.
kita secara tidak sadar melakukan itu sebenarnya adalah penyekatan emosi dan itu adalah satu langkah menuju kehilangan empati. Kalau mau bercanda harus cari suasana lain untuk bercanda. tren yang kita ketahui pengaruh ke semua aspek kehidupan, kalau hanya mengikuti trend, kalau kita cuma menikmati tanpa tahu apa alasannya tanpa atau konteksnya.
jelas yang pertama itu pelaku dan kedua itu korban kemudian ada proses tender atau penonton dan yang terakhir baru penolong ternyata pelaku maupun korban itu diawali dari priority teman teman itu lebih dari sekadar rasa kurang percaya diri ya itu lebih dalam. Kita memiliki harga diri yang baik itu adalah untuk berkolaborasi, berkontribusi, dan kemudian pada akhirnya bisa menjawab tantangan. Bisa menjawab kompetisi itu, kemudian penonton tersebut ternyata orang-orang yang tipe tidak mau berkonflik sehingga dia hanya diam, namun bedanya ada juga yang penolong meskipun diam diam, meskipun ada yang tidak berani yang bisa dilakukan nanti akan cari sama teman kita aja. Kalau mau menolong biarkan aja untuk menasihatinya ditunda dulu, tunggu dia memproses kesedihannya
Pemateri: Hafid Algristian, dr., Sp.KJ - Unusa RSI Jemursari Tema:
Tema : Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik
Social Media :
Instagram : https://www.instagram.com/unusa_official/
Facebook : https://www.facebook.com/unusaofficialfb
Komentar
Posting Komentar